Bagi pengrajin batik tulis jogja, alat yang
disebut canting merupakan salah satu alat utama untuk menghasilkan berbagai
macam motif batik tulis yang sangat indah. Canting adalah alat yang terbuat
dari tembaga dan bambu yang digunakan secara manual oleh para pengrajin batik
tulis untuk menuliskan cairan lilin malam (yang telah dididihkan) pada media kain
yang digunakan untuk membatik.
Fungsi canting pada proses membatik sangatlah mirip
dengan pena/pulpen yang mempunyai fungsi untuk menulis utau menggambar media
kertas. Perbedaanya adalah cairan dan media yang digunakan. Seperti yang kita
ketahui bersama pena menggunakan cairan tinta dan media kertas, sedangkan
cairan yang digunakan untuk canting adalah lilin malam dan mediannya adalah kain
(biasanya berwarna putih).
Canting merupakan alat tradisional pembuatan batik
tulis yang dapat dengan mudah digunakan oleh siapa saja. Akan tetapi, hal yang
perlu diperhatikan adalah kehati-hatian dalam penggunaanya. Ketika canting
diisi dengan cairan lilin malam yang mendidih, maka terkadang akan menetes
sehingga menyebabkan kotoran pada kain batik. Hal ini tentu saja merupakan sesuatu
yang harus dihindari dalam proses membatik karena alih-alih akan menghasilkan
batik yang indah, yang terjadi adalah karya batik tulis yang tidak sempurna.
Bagi para pengrajin batik tulis jogja,
kebiasaan dalam menggunakan canting merupakan modal yang dipakai untuk
membatik. Karena dengan terbiasa menggunakan canting maka para pengrajin akan
mengenali karakteristik canting yang mereka pakai. Hal ini sangat penting bagi
pengrajin batik tulis terutama untuk menghindari tetesan cairan lilin malam
pada media kain batik yang akan berakibat kain batik menjadi kotor.
Salah satu teknik yang sering digunakan para
pengrajin batik tulis jogja saat menggunakan canting adalah meniup ujung
canting (setelah diisi cairan lilin malam yang mendidih). Hal tersebut
dimaksudkan supaya cairan lilin malam menjadi lebih dingin. Penurunan suhu
tersebut diharapkan memperkecil kemungkinan tetesan lilin malam yang tidak
diinginkan pada media kain batik.
Dari segi ukuran, terdapat beberapa jenis canting. Jenis canting dibuat dengan cucuk (pipa bagian depan canting) yang berbeda, ada yang kecil dan besar. Hal tersebut disesuaikan dan digunakan untuk mendukung proses pembuatan batik yang membutuhkan canting untuk membuat titik (menggunakan canting pipa kecil) maupun juga mem-blok (dengan canting pipa besar).
Demikianlah tulisan tentang canting ini dibuat untuk
membagikan pengalaman para pengrajin batik
tulis jogja terkhusus di wilayah Giriloyo, Imogiri. Dari alat sederhana
yang disebut canting, ternyata mampu menghasilkan karya seni yang luar biasa
yang disebut sebagai batik tulis dengan berbagai motif.
Nanang Setiadi
No comments:
Post a Comment