Bahan Batik Tulis Jogja: Lilin Malam
Dalam proses
pembuatan batik tulis jogja maupun batik cap, lilin batik atau yang
sering disebut lilin malam adalah bahan yang mempunyai peran yang sangat
penting. Lilin malam berfungsi untuk menutup pola sehingga pola tersebut tidak
akan terkena warna lain pada proses pewarnaan kain dan tetap akan berwarna
putih pada akhir proses membatik. Alat yang digunakan untuk menempelkan lilin
malam pada kain adalah canting.
Lilin batik
juga berfungsi untuk menutup warna pertama pada kain batik tulis apabila ada
perwarnaan berikutnya. Misalnya pewarnaan pertama adalah warna sogan (coklat - biasanya
warna pertama adalah warna-warna yang cerah). Setelah seluruh kain dicelupkan
pada warna coklat beberapa kali sampai warna coklat yang dikehendaki didapatkan
maka kain diangin-anginkan sampai kering. Apabila kain batik hendak diwarnai
dengan warna kedua, misalnya hitam (pewarnaan kedua biasanya lebih gelap), maka
seluruh kain yang dikehendaki untuk berwarna coklat ditutup dengan lilin malam.
Proses ini disebut memblok. Setelah selesai diblok, maka tersisa beberapa
bidang kain yang tidak ditutup lilin malam. Kain batik siap dicelupkan pada
warna hitam beberapa kali sampai warna hitam yang dikehendaki diperoleh. Kemudian
kain diangin-angin kembali sampai kering. Setelah semua warna yang dikehendaki
telah diperoleh, maka kain direbus dalam air medidih untuk menghilangkan semua
lilin batik. Setelah dikeringkan maka akan diperoleh hasil karya yang sangat
indah yang disebut sebagai batik tulis
jogja.
Bahan Baku Lilin Malam
Lilin malam
terbuat dari beberapa bahan baku. Diantaranya adalah gondorukem (hasil olahan
dari getah pohon pinus), damar (termasuk damar mata kucing), parafin (lilin
yang berwarna putih/kuning), microwax (lilin tawon sintetis), lemak binatang
(kendal, gajih), minyak kelapa, lilin lanceng (hasil dari binatang
lanceng-sejenis tawon), dan lilin tawon.
Jenis-Jenis Lilin Batik
1. Lilin Malam Klowong
Lilin malam jenis ini digunakan untuk membuat ornamen (hiasan pokok batik) yang
pada batik tulis jogja hiasan tersebut dilakukan bolak-balik (pada kedua sisi
kain batik tulis). Lilin jenis ini cocok digunakan untuk membuat pola
bolak-balik pada kain karena lilin malam jenis ini mampu menembus kain sehingga
ketika pengrajin membuat pola pada satu sisi kain batik maka pola tersebut akan
tembus sampai belakang. Hal tersebut akan memudahkan pengrajin batik tulis
jogja untuk membuat pola yang serupa pada sisi kain yang lain menggunakan lilin
malam.
2. Lilin Malam Tembokan
Sesuai namanya, lilin malam jenis ini digunakan untuk memblok bagian kain
agar warnanya tertutup (biasanya untuk warna putih) sehingga ketika dalam
proses pewarnaan berikutnya, warna yang ditutupi tidak tercampur dengan warna
yang lain. Lilin malam jenis ini cocok untuk memblok karena mempunyai sifat
melekat kuat dan tidak mudah pecah, tetapi mudah untuk dihilangkan (dengan cara
direbus).
3. Lilin Malam Biron
Lilin malam jenis ini juga digunakan untuk menutup atau memblok bagian kain
setelah diberi warna pertama. Lilin malam jenis ini biasanya digunakan untuk
menutup warna biru yang didapatkan pada pencelupan warna yang pertama. Lilin
malam jenis ini cocok digunakan kerena mempunyai sifat tidak mudah retak dan
mempunyai daya lekat yang kuat. Perbedaan antara lilin malam tembokan dengan
biron adalah bahwa lilin malam tembokan lebih tahan terhadap cairan alkali
(yang biasa digunakan untuk membersihkan lilin malam pada kain batik)
dibandingkan dengan lilin malam jenis biron. Sehingga masing-masing jenis lilin
malam mempunyai fungsi tersendiri dalam pembuatan batik tulis jogja sesuai
karakteristiknya.
Demikian informasi
tentang lilin malam yang digunakan dalam pembuatan batik tulis jogja. Dari
proses yang dilakukan dengan cara tradisional dengan penuh kehati-hatian dan
kesabaran menghasilkan karya seni yang luar biasa yaitu batik tulis jogja. Semoga bermanfaat. Silahkan tuliskan komentar
Anda di bawah ini.
Terima kasih